zaterdag, februari 16, 2008

KEISTIMEWAAN TAUHID DAN DOSA-DOSA YANG DIAMPUNI KARENANYA

AHLAN WA SAHLAN
BAB 2
KEISTIMEWAAN TAUHID DAN DOSA-DOSA YANG DIAMPUNI KARENANYA

Firman Alloh Subhanahu waSubhanahu wa Ta’ala :

]الذين آمنوا ولم يلبسوا إيمانهم بظلم أولئك لهم الأمن وهم مهتدون[

“Orang-orang yang beriman dan tidak menodai keimanan([1]) mereka dengan kedzoliman (kemusyrikan)([2]) mereka itulah orang-orang yang mendapat ketentraman dan mereka itulah orang-orang yang mendapat jalan hidayah”, (QS. Al An’am, 82).

Ubadah bin Shomit RadhiAllohu’anhu menuturkan : Rasululloh ShallAllohu’alaihi wa Sallam bersabda :

” من شهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأن محمدا عبده ورسوله، وأن عيسى عبد الله ورسوله، وكلمته ألقاها إلى مريم وروح منه والجنة حق والنار حق أدخله الله الجنة على ما كان من العمل ” أخرجاه

“Barang siapa yang bersyahadat([3]) bahwa tidak ada sesembahan yang hak (benar) selain Alloh saja, tiada sekutu bagiNya, dan Muhammad adalah hamba dan RasulNya, dan bahwa Isa adalah hamba dan RasulNya, dan kalimatNya yang disampaikan kepada Maryam, serta Ruh dari padaNya, dan surga itu benar adanya, neraka juga benar adanya, maka Alloh pasti memasukkanya ke dalam surga, betapapun amal yang telah diperbuatnya”. (HR. Bukhori & Muslim)

Imam Bukhori dan Muslim meriwayatkan pula hadits dari Itban RadhiAllohu’anhu bahwa Rasululloh bersabda :

” فإن الله حرم على النار من قال لا إله إلا الله يبتغي بذلك وجه الله “

“Sesungguhnya Alloh Subhanahu wa Subhanahu wa Ta’ala mengharamkan neraka bagi orang-orang yang mengucapkanلا إله إلا الله dengan ikhlas dan hanya mengharapkan (pahala melihat) wajah Alloh”.

Diriwayatkan dari Abu Said Al Khudri RadhiAllohu’anhu bahwa Rasululloh ShallAllohu’alaihi wa Sallam bersabda :

” قال موسى يا رب، علمني شيئا أذكرك وأدعوك به، قال : قل يا موسى : لا إله إلا الله، قال : يا رب كل عبادك يقولون هذا، قال موسى : لو أن السموات السبع وعامرهن – غيري – والأرضين السبع في كفة، ولا إله إلا الله في كفـة، مالت بهـن لا إله إلا الله ” (رواه ابن حبان والحاكم وصححه).

“Musa berkata : “Ya Rabb, ajarkanlah kepadaku sesuatu untuk mengingatMu dan berdoa kepadaMu”, Alloh berfirman :”Ucapkan hai Musaلا إله إلا الله ”, Musa berkata : “Ya Rabb, semua hambaMu mengucapkan itu”, Alloh menjawab :” Hai Musa, seandainya ketujuh langit serta seluruh penghuninya, selain Aku, dan ketujuh bumi diletakkan dalam satu timbangan dan kalimatلا إله إلا الله diletakkan dalam timbangan yang lain, niscaya kalimatلا إله إلا الله lebih berat timbangannya.” (HR. Ibnu Hibban, dan Imam Hakim sekaligus menshohehkannya).

Imam Tirmidzi meriwayatkan hadits (yang menurut penilaiannya hadits itu hasan) dari Anas bin Malik RadhiAllohu’anhu ia berkata aku mendengar Rasululloh ShallAllohu’alaihi wa Sallam bersabda :

” قال الله تعالى : يا ابن آدم، لو أتيتني بقراب الأرض خطايا، ثم لقيتني لا تشرك بي شيئا، لأتيتك بقرابها مغفرة “

“Alloh Subhanahu wa Subhanahu wa Ta’ala berfirman : “Hai anak Adam, jika engkau datang kepadaKu dengan membawa dosa sejagat raya, dan engkau ketika mati dalam keadaan tidak menyekutukanKu dengan sesuatupun, pasti Aku akan datang kepadamu dengan membawa ampunan sejagat raya pula”.

Kandungan bab ini :

  1. Luasnya karunia Alloh.

  2. Besarnya pahala tauhid di sisi Alloh.

  3. Dan tauhid juga dapat menghapus dosa.

  4. Penjelasan tentang ayat yang ada dalam surat Al An’am.

  5. Perhatikan kelima masalah yang ada dalam hadits Ubadah.

  6. Jika anda memadukan antara hadits Ubadah, hadits Itban dan hadits sesudahnya, maka akan jelas bagi anda pengertian kalimat لا إله إلا الله, juga kesalahan orang-orang yang tersesat karena hawa nafsunya.

  7. Perlu diperhatikan syarat-syarat yang disebutkan dalam hadits Itban, (yaitu ikhlas semata-mata karena Alloh, dan tidak menyekutukanNya).

  8. Para Nabi pun perlu diingatkan akan keistimewaan لا إله إلا الله .

  9. Penjelasan bahwa kalimatلا إله إلا الله berat timbangannya mengungguli berat timbangan seluruh makhluk, padahal banyak orang yang mengucapkan kalimat tersebut.

  10. Pernyataan bahwa bumi itu tujuh lapis seperti halnya langit.

  11. Langit dan bumi itu ada penghuninya.

  12. Menetapkan sifat sifat Alloh apa adanya, berbeda dengan pendapat Asy’ariyah

  13. Jika anda memahami hadits Anas, maka anda akan mengetahui bahwa sabda Rasul yang ada dalam hadits Itban : “Sesungguhnya Alloh mengharamkan masuk neraka bagi orang-orang yang mengucapkan لا إله إلا الله dengan penuh ikhlas karena Alloh, dan tidak menyekutukanNya”, maksudnya adalah tidak menyekutukan Alloh dengan sesuatupun, bukan hanya mengucapkan kalimat tersebut dengan lisan saja.

  14. Nabi Muhammad dan Nabi Isa adalah sama-sama hamba Alloh dan RasulNya.

  15. Mengetahui keistimewaan Nabi Isa, sebagai Kalimat Alloh

  16. Mengetahui bahwa Nabi Isa adalah ruh diantara ruh-ruh yang diciptakan Alloh.

  17. Mengetahui keistimewaan iman kepada kebenaran adanya surga dan neraka.

  18. Memahami sabda Rasul : “betapapun amal yang telah dikerjakannya”.

  19. Mengetahui bahwa timbangan itu mempunyai dua daun.

  20. Mengetahui kebenaran adanya wajah bagi Alloh.

jazakumullah

Geen opmerkingen: