donderdag, augustus 07, 2008

Syirik Cinta

AHLAN WA SAHLAN



Benarkah cinta dapat menjerumuskan seorang hamba kepada kesyirikan?? Ternyata memang demikian, cinta yang salah dapat menjerumuskan seseorang kedalam kesyirikan yang merupakan dosa paling besar yang diperbuat untuk mendurhakai Allah,.

Cinta yang bagaimana yang menjerumuskan seseorang kepada kesyirikan ??

Allah ta’ala berfirman :

وَمِنَ النَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ اللّهِ أَندَاداً يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللّهِ وَالَّذِينَ آمَنُواْ أَشَدُّ حُبّاً لِّلّهِ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُواْ إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلّهِ جَمِيعاً وَأَنَّ اللّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ

Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal) (Al Baqarah 165)

Orang musyrik itu karena kejahilannya mengenai rabbnya akan anda dapati mencintai ilah-ilah yang berupa berhala dan selainnya sebagaimana ia mencintai Allah dan bahkan lebih dari itu, Jika ilah-ilah itu disakiti, maka ia akan marah demi ilah-ilah itu dengan kemarahan yang lebih besar daripada kemarahnnya karena Allah. Ia pun bergembira demi ilah-ilah itu dengan kegembiraan yang tidak sebagaimana kegembiraannya karena Allah ta’ala.

Allah ta’ala berfirman :

وَإِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَحْدَهُ اشْمَأَزَّتْ قُلُوبُ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ وَإِذَا ذُكِرَ الَّذِينَ مِن دُونِهِ إِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُونَ

Dan apabila hanya nama Allah saja disebut, kesallah hati orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat; dan apabila nama sembahan-sembahan selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka bergirang hati (Az Zumar 45)

Bentuk Bentuk Cinta

Al-Allamah Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata :

Ada empat macam bentuk mahabbah (cinta) yang harus dibedakan antara satu sama lain, karena orang yang tidak dapat membedakannya pasti tersesat, ke empat macam mahabbah itu adalah :

Pertama : Mahabatullah (mencintai Allah)

Mahabatullah saja tidak mencukupi untuk dapat selamat dari adzab Allah dan beruntung meraih pahalaNya, Sebab kaum musyrikin, para penyembah salib (kaum nashrani) kaum Yahudi dan selainnya merekapun mencintai Allah juga

Kedua : Mahabbatu ma yuhibbullah (mencintai apa saja yang dicintai oleh Allah)

Mahabbah inilah yang memasukkan seseorang kedalam islam serta mengeluarkannya fari kekufuran. Manusia yang paling dicintai oleh Allah ta’ala adalah orang orang yang paling hebat dalam ber- “mahabbatu ma yuhibbullah”

Ketiga : Al-Hubb Lillah wa Al-hubb Fillah ( cinta demi Allah dan cinta karena Allah)

Ini merupakan bagian dari konsekwensi “mahabbatu ma yuhibbullah”. “mahabbatu ma yuhibbullah” itu takkan tegak kecuali harus dengan Al-Hubb Lillah wa Al-hubb Fillah ini.

Keempat : Al-Mahabbah Ma’allah (mencintai seseuatu dan mensejajarkannya dengan kecintaan kepada Allah )

Ini merupakan “al-mahbbah as-syirkiyah” (kecintaan bercabang, kecintaan yang bersifat syirik) barangsiapa yang ber- “mahabbah ma’alllah” terhadap sesuatau, maka ia berarti telah menjadikan segala sesuatu yang ia cintai selain Allah itu sebagai tandingan terhadap Allah. Ini adalah mahabbahnya kaum musyrikin

Semoga Allahu ta’ala memberikan taufiq dan hidayahNya kepada kita semua.

Allahu a’lam

(disadur dari Penjelasan Tentang Pembatal Keislaman hal 18-20 karya Al Imam Mujaddid Muhammad bin Abdul Wahhab, penerjemah Abu Sayyid Sayyaf, penerbit At Tibyan Solo cetakan ke empat, Desember

jazakumullah

Geen opmerkingen: